Rabu, 15 Oktober 2008

Mengapa Harus Takut Bermimpi

Mengapa Harus Takut Bermimpi

Apakah Anda mempunyai mimpi dalam hidup ? Dan, apakah mimpi itu hobi Anda ? Kalau Anda punya mimpi, maka jangan takut dengan mimpi Anda. Asalkan anda punya mimpi yang jelas, rencana matang dan mau berusaha. Yakinlah bahwa mimpi Anda akan menjadi kenyataan. Karena menurut Meier bahwa dalam kejadian apapun, jika sudah menetapkan hasil positif, kemungkinan besar hasil positiflah yang akan dicapai.

Tidak ada sedikit pun hal di dunia ini yang perlu Anda takutkan, termasuk mimpi-mimpi Anda yang begitu banyak. Mimpi bukanlah sesuatu yang aneh dan asing dalam kehidupan kita. Setiap orang mempunyai mimpi masing-masing. Mempunyai mimpi adalah sesuatu yang penting dan harus. Anda mempunyai banyak mimpi pun tidak ada pihak yang dirugikan. Asalkan jangan bermimpi ingin membunuh, memperkosa dan membakar orang atau rumah. Dan, kalau cuma mimpi sah-sah saja asal jangan dilakukan. Oleh karena itu, lebih baik bermimpi hal-hal yang positif menurut cara pandang semua aspek.

Semakin banyak mimpi maka peluang untuk sukses pun semakin terbuka lebar. Bermimpi bukanlah sebuah pekerjaan yang susah, karena anak umur lima tahun pun bisa bermimpi. Aku pernah bertanya pada anak kecil, umurnya kira-kira empat tahun, dia bernama ade Ari, “ Ade kalau udah besar mau menjadi apa ?”. Dia menjawab, “ Aku mau jadi presiden “. Bagi kita- orang dewasa- yang paling penting mimpi yang kita mimpikan harus mimpi yang berkualitas. Anda pasti tahu bagaimana mimpi yang berkualitas. Mimpi yang berkualitas adalah sebuah impian yang berpandangan ke masa depan agar masa depan kita cemerlang, sukses dan cerah. Selain itu, ada upaya atau rencana untuk memujudkan impian tersebut.

Dengan Anda mempunyai mimpi, maka akan timbul sebuah cita-cita dan harapan dalam diri, akibatnya dalam diri akan tercipta sugesti yang kuat. Cita-cita bila disertai usaha akan menjadi sebuah realita. Untuk itu, pupuklah mimpimu seperti Anda memupuk tanaman atau seperti Anda memelihara diri Anda.

Natural laws ( Hukum Alam ) menyatakan bila kita menanam cabai maka kita akan memetik cabe pula. Artinya, bila kita mempunyai mimpi ingin kaya dan berusaha untuk itu, kemungkinan mimpi menjadi kaya akan menjadi sebuah realita. Utopia tidaknya suatu hasil usaha tergantung pada penyikapan kita terhadap usaha kita. Oleh karena itu, rawatlah mimpi Anda baik-baik seperti merawat wajah Anda yang halus.

Mimpi, What do mean ?

“ Banyak orang tersugesti oleh sebuah mimpi “, begitulah kata seorang paranormal. Masih banyak orang percaya dengan mimpi, misalnya apabila bermimpi mendapat ikan mas besar akan mendapat harta banyak. Kemudian ia tersugesti dengan mimpi tersebut dan ia bekerja keras untuk mencari nafkah. Dan akhirnya mimpi tersebut menjadi kenyataan.

Apakah hal tadi termasuk kedalam mimpi ? Jawabannya : Ya. Mimpi dikategorikan kedalam dua jenis, yaitu mimpi ketika tidur dan mimpi dalam artian impian, harapan dan cita-cita. Mimpi yang dimaksud dalam bahasan ini adalah mimpi yang berupa cita-cita atau harapan. Bisa juga mimpi tidur dijadikan sebuah cita-cita. Toh, tiada yang salah mempunyai mimpi seperti itu.

Mimpi adalah hal terindah dalam hidup, tapi lebih indah lagi apabila mimpi tersebut menjadi sebuah kenyataan. Mimpi adalah ibarat visimu. Visi dalam mengarungi hidupmu. Setiap detik hidup kita penuh impian. Betul, kan ? Tidak jarang orang mewujudkan impian dengan jalan yang salah. Artinya asal bahagia dan sukses sementara saja. Paling penting adalah mewujudkan impian yang bisa membawa pada pada kebahagiaan dan kesuksesan , baik yang sementara, jangka panjang dan kehidupan abadi nanti. Mimpi juga berarti sebuah harapan yang diharapkan menjadi sebuah kenyataan. Mimpi bukan hanya sebuah logika, impian tidur dan khayalan orang-orang yang tidak berguna, tapi mimpi adalah sebuah pondasi dalam mengarungi kehidupanmu. Karena mimpi adalah sebuah visi. Visi tidak akan pernah tercapai apabila tidak disertai misi yang unggul dan terencana.

Awali Harimu Dengan Mimpi-Mimpi Indahmu

Pada zaman serba modern seperti sekarang ini, dengan persaingan kehidupan yang tinggi dalam segala aspek kehidupan masih ada yang selalu bilang, “ Untuk apa capek-capek sekolah, toh sarjana banyak, pengangguran banyak dan semua bidang sudah ada yang menggelutinya. Kamu sekolah pun hanya akan menyia-nyiakan hidup kamu “. Zaman sekarang ini masih banyak orang yang menganut paham pesimisme bukan optimisme. Makanya semakin hari pengangguran semakin meningkat di dunia ini.Orang-orang berpikir bagaimana saya dapat kerja dan berpenghasilan tinggi, bukan bagaimana menciptakan lapangan kerja. Ketika mendapatkan lapangan pekerjaan pun masih banyak yang mengeluh “ Ah tidak sesuai dengan ijazahku atau ah gajinya kecil “, dan ditinggalkan begitu saja peluang kerja tersebut . Padahal perusahaan pun tidak akan memberikan “BLOK” gaji sekian juta, tapi ada proses dan keuletan dia dalam memajukan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, saya menyarankan terima apapun pekerjaan dan gaji sebesar apapun. Karena kebahagiaan bukan dilihat dari pekerjaannya atau besarnya gaji tapi sejauh mana Anda mensyukuri segala nikmat tersebut. Anda harus yakin bahwa, apabila Anda bersyukur dengan pemberian sebesar apapun , maka Anda harus yakin pula bahwa Tuhan akan memberikan kecukupan dan kekayaan atau nikmat yang lebih dari itu.

Apakah hari ini Anda mempunyai mimpi menciptakan pekerjaan dan Anda ingin menjadi bos dari perusahaan yang anda dirikan ? Kalau “ Ya ”, lakukan ! Kapan lagi ? Hidup ini adalah sebuah persaingan dan mencari peluang untuk sukses walau sekecil apapun. Kalau kita tidak berani bersaingan, kapan mimpi kita akan tercapai ?

Mimpi bukanlah hanya sekadar imajinasi atau bayangan semata, tapi mimpi adalah sebuah visi dalam hidup Anda. Visi untuk mengarungi kehidupan yang begitu rumit dengan segala tantangan dan persaingan. Visi akan berhasil dengan baik apabila terdapat misi yang jelas. Artinya, tanpa mimpi maka hidup kita tidak akan tentu arah bahkan terarah. Mimpi adalah titik tolak awal pekerjaan Anda. Kenyataan hari ini merupakan mimpi hari kemarin dan mungkin mimpi masa lalu. Bila Anda mempunyai mimpi, maka kejarlah mimpi tersebut meskipun harus kelangit yang tinggi. Jangan pernah berhenti ditengah jalan, karena kata-kata, ejekan atau hinaan oranglain yang meruntuhkan semangat membara Anda. Bila Anda mempunyai mimpi jangan lupa untuk memupuknya dengan sanjungan bahwa “ Aku bisa mengejar mimpi tersebut “. Sanjungan bisa menjadi sebuah tenaga untuk meraih sukses yang diharapkan.

Ada sebuah kisah yang diambil dari buku How to Win Friends and Influence People, karya Dale Carnegie, mesti kisah ini terjadi puluhan tahun yang lalu, tapi masih begitu relevan untuk diangkat. Dalam kisah tersebut bercerita tentang bagaimana dahsyatnya sebuah pujian. Jauh bertahun-tahun berselang, seorang anak lelaki umur sepuluh tahun bekerja pada sebuah pabrik di Naples. Dia ingin sekali menjadi penyanyi, namun guru pertamanya telah meremehkannya. “ Kau tidak bisa menyanyi “, ujurnya. “ Kau sama sekali tidak mempunyai suara bagus. Suaramu kedengaran seperti angin pada daun jendela “.

Namun ibunya, seorang wanita petani miskin, memeluk pundaknya dan memujinya, mengatakan padanya bahwa ibunya tahu kalau dia bisa bernyanyi. Ibunya sudah bisa melihat satu kemajuan, dan dia berusaha keras menabung untuk membayar pelajaran musik anaknya. Pujian dan dorongan semangat wanita petani itu telah mengubah hidup anak lelakinya. Namanya Enrico Caruso, dan dia menjadi penyanyi opera terbesar dan paling termasyur pada zamannya.

Kapanpun dan dimanapun kita bisa bermimpi. Oleh karena itu, impikan apa yang berani Anda impikan, lakukan apa yang berani Anda lakukan dan jadilah yang Anda inginkan.

Kisah lain, ada seorang pemuda yang ingin menjadi seorang penulis. Ia begitu berani dan berusaha menulis meski ia harus menyelinap pada saat mengirim naskah pertamanya. Pemuda itu bernama Charles Dickens. Ia hidup pada awal abad ke sembilan belas. Ia berkeinginan menjadi seorang penulis. Namun segalanya kelihatan menentang keinginannya.

Dia tidak pernah mampu hadir disekolah lebih dari empat tahun. Ayahnya masuk penjara karena tidak bisa membayar utang-utangnya, dan pemuda ini sudah sering mengalami rasa sakitnya kelaparan. Akhirnya, dia memperoleh pekerjaan menempelkan label pada botol di gudang yang banyak tikusnya, dan ia tidur pada malam harinya di loteng yang suram bersama dua anak lelaki lainnya- anak-anak gembel dari daerah kumuh London. Dia hanya mempunyai sangat sedikit percaya diri tentang kemampuannya dalam menulis, sampai-sampai dia menyelinap dan mengirim naskah pertamanya pada tengah malam, supaya tak seorangpun yang menertawakannya.

Cerita demi cerita ditolak. Akhirnya, hari besar itu pun tiba. Ketika satu ceritanya diterima. Benar, dia tidak dibayar sesen pun untuk itu, namun seorang editor telah memujinya. Seorang editor telah memberi penghargaan. Hanya bergetar sehingga dia tidak tahan dan berjalan-jalan keluar tanpa tujuan, di jalan-jalan London, dengan air mata yang mengalir turun di pipinya.

Pujian dan penghargaan itu, telah mengubah seluruh hidupnya. Karena kalau bukan dorongan semangat itu, dia mungkin telah melewatkan seluruh hidupnya terus bekerja di pabrik yang penuh tikus.

Oleh karena itu, awali hidupmu dengan mimpi dan awali harimu dengan mimpi dan senyuman. Karena impian dan senyuman merupakan spirit perjuangan hidup Anda. Rasakan bedanya hidup tanpa impian dan senyuman dengan hidup penuh impian dan senyuman. Jauh begitu beda rasanya. Ketika sedang merintis impian Anda menjadi kenyataan, jangan lupa berpegang pada : Impianmu, karena kalau impianmu lenyap, kamu bagaikan burung yang cedera tanpa sayap satu.

Banyak kisah orang sukses yang dimulai dari sebuah mimpi. Banyak ilmuwan terkenal yang memulai penelitiannya dari sebuah mimpi. Katakanlah Thomas Alva Edison, Abraham Lincoln, Ibnu Yunus, Alexander Graham Bell dan penemu yang lainnya. Kalau mereka tidak mempunyai mimpi, mungkin tidak akan sesukses dan semasyur sekarang ini. Jadi, mari kita ciptakan mimpi kita menjadi kenyataan.

Ajaklah Mimpi Kita Tersenyum Bahagia !

Sebuah iklan mengatakan, “ Sambutlah hari-harimu.....!” Ya memang kita harus menyambut hari-hari kita dengan senyum, motivasi tinggi dan kemauan bekerja keras. Pernahkan Anda tersenyum ?

Senyum akan membawa kita pada kedamaian dan ketentraman hati. Pernahkan mengajak diri Anda tersenyum ? Atau Anda memberikan senyuman terindah buat diri sendiri ? Kalau jawabannya : Belum. Maka mulai hari ini. Mari kita membiasakan diri untuk memberikan senyuman terindah kepada diri kita. Ibaratkan senyuman itu kado terindah buat diri kita yang setia menemani aktivitas kita, baik dalam keadaan senang, susah, lelah dan letih. Kalau anak kecil bernyanyi : Bangun tidur kuterus mandi / Tidak lupa menggosok gigi/ ....../. Maka, bagi kita sehabis bangun tidur jangan lupa sambut diri kita dengan senyuman. Biasakan sehabis bangun tidur bercermin dan berikan senyuman semanis mungkin. Dan katakan :

Wahai tubuh.....

Terima kasih, engkau dengan penuh sukarela menemani diriku.

Engkau sedikitpun tidak pernah mengeluh

Meski engkau letih, lelah dan capek.

Sebagai penghargaan buat dirimu

Kuberikan senyuman terbaik untuk dirimu..

Terima kasih tubuhku..

Lalu bagaimana mengajak mimpimu tersenyum ? Apakah mimpi bisa tersenyum ? Andaikan mimpi itu benda hidup seperti kita, maka ia akan bahagia tatkala kita berusaha keras mengejar mimpi. Ia akan bahagia dan tersenyum tatkala kita mendapat kebahagian dan kesuksesan. Meski impian kita tidak tercapai, ia akan tetap tersenyum padamu dan berkata, “ Terima kasih sababat. Engkau telah berrusaha dan bersusah payah menciptakan diriku menjadi kenyataan. Meski diriku tidak sampai pada yang engkau harapkan. Tapi aku menghargai perjuanganmu. Semangat terus kawan dan jangan pernah putus asa. Jangan lupa, mimpikan aku terus, terus dan terus sepanjang hayatmu..”.

Bikinlah mimpimu tersenyum ! Semoga slogan tersebut terus terngiang ditelingamu dan terus teringat dalam pikiranmu. Bila Anda menghargai mimpi dan mimpi Anda ingin tersenyum, maka Anda perlu merencanakan mimpi Anda dengan serius. Yang perlu Anda lakukan adalah :

  • Tuliskan setiap mimpi, agar engkau selalu ingat.
  • Buatlah rencana yang matang, agar mimpimu lebih terarah.
  • Berusaha keras dan tidak putus asa, agar mimpimu bisa tersenyum
  • Bila terlaksana : perbanyak bersyukur, agar mimpimu selalu tersenyum.

Tidak ada komentar: